Iran dan Israel di Ambang Perang, Kita di Ambang Krisis


 Iran dan Israel di Ambang Perang, Kita di Ambang Krisis

Penulis : Muhammad Fadilah Hafidz

Dulu saya kira konflik Iran dan Israel itu urusan jauh. Secara geografis memang, tapi kalau kita tarik benang dampaknya, bisa nyampe ke harga beras di dapur rumah kita. Dunia sekarang udah terlalu saling terhubung buat pura-pura nggak peduli.

Ketegangan dua negara ini udah lama membara. Iran mendukung kelompok perlawanan di Palestina dan Lebanon, sementara Israel berkali-kali melakukan hantaman secara senyap fasilitas nuklir Iran. Mereka belum nyatakan perang secara resmi, tapi semua tahu mereka ini ibarat dua bara yang tinggal nunggu angin buat nyulut api.

Kalau perang beneran pecah, ini bukan cuma soal dua negara yang berkonflik. Ini bisa jadi efek domino global. Amerika Serikat hampir pasti membela Israel. Di sisi lain, Rusia dan China berpotensi mendukung Iran, baik secara terang-terangan maupun lewat jalur tak langsung. Situasi ini bisa bikin Timur Tengah, bahkan dunia, makin memanas.

Ironisnya, yang paling menderita bukan para elite yang rapat di ruang perang, tapi rakyat biasa seperti anak-anak yang harus mengungsi, keluarga yang kehilangan rumah, dan harapan yang lenyap di tengah ledakan ego para penguasa.

Indonesia memang tidak ikut bertempur, tapi kita bukan penonton yang aman. Sebagai negara pengimpor minyak, kita bisa langsung kena imbas: harga BBM naik, ongkos logistik melonjak, dan ujung-ujungnya rakyat kecil lagi yang harus mengencangkan ikat pinggang.

Bagi saya, perang bukan soal siapa yang paling kuat, tapi siapa yang gagal menjaga akal sehat. Dunia ini sudah terlalu penuh luka. Jangan ditambah dengan konflik yang seharusnya bisa diselesaikan lewat diplomasi dan nalar kemanusiaan.

E-Koran

𝘉𝘢𝘤𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘱𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪 𝘌-𝘒𝘰𝘳𝘢𝘯

#𝘦-𝘬𝘰𝘳𝘢𝘯

#𝘱𝘮𝘪𝘪𝘪𝘬𝘦𝘣𝘢𝘭

#𝘴𝘶𝘢𝘳𝘢𝘱𝘮𝘪𝘪

#e𝘥𝘪𝘴𝘪𝘮𝘪𝘯𝘨𝘨𝘶𝘢n

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama